Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak mengatakan perkembangan terakhir dari korban ledakan bom di Sarinah, Jakarta Pusat, hingga saat ini berjumlah 33 orang yang diketahui tujuh orang yang sempat mengalami perawatan medis sudah diperbolehkan pulang.
"Saya sampaikan kondisi terakhir korban teror bom di depan Sarinah, jumlah korban ada 33 orang. Tujuh orang meninggal, 26 hidup masih dirawat. Dari 26 tersebut tujuh sudah pulang karena luka ringan. 19 masih dirawat di rumah sakit. enam di Rumah Sakit Abdi Waluyo, satu warga Jerman, satu warga Australia, empat warga sipil," ujar Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Diketahui sebelumnya, terdapat empat orang yang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Cipto mangunkusumo (RSCM) diantaranya tiga warga sipil berjenis kelamin wanita dan kini sudah dipulangkan pada Kamis 14 Januari 2016, sedangkan satu anggota polisi lalu lintas masih menjalani penanganan intensif.
"Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo semula ada empat orang sekarang tinggal satu anggota Polri di ICU," jelasnya.
Sementara itu, untuk yang berada di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, berjumlah sembilan orang, yang diantaranya dua Warga Negara Asing (WNA), dua anggota Kepolisian, dan sisanya warga sipil.
"Di Metropolitan Medical Center awalnya tiga orang sekarang tinggal satu warga sipil, di Thamrin satu anggota polisi, dan Permata Hijau satu sipil, total korban anggota polisi ada lima orang, 21 sipil, dari semua korban tujuh dilakukan operasi," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment